Dikalangan para petani tradisional, saat ini penggunaan pupuk kimia dilakukan sudah lama sekali, sehingga tingkat keasaman tanah semakin tinggi dan tingkat kesuburannya semakin rendah. Selain itu tingkat ketergantungan petani terhadap pupuk kimia tersebut semakin tinggi, akibatnya biaya produksi pertanian dan harga jual hasilnya sangat dipengaruhi oleh para pebisnis pupuk sehingga nasib para petani berada di posisi yang tidak menguntungkan.
Untuk itulah perlu dilakukan terobosan untuk keluar dari persoalan tersebut, yaitu mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia dan menaikkan tingkat kesuburan tanah yang sudah rusak agar dapat meningkatkan hasil pertanian dan memperkecil biaya produksinya. Penggunaan pupuk Organik yang dapat diproduksi secara mandiri adalah sebagai jawabannya.
Pembuatan Pupuk Kompos Padat Untuk Tanaman Padi
Budidaya padi secara organik bertumpu pada penggunaan pupuk organik. Untuk itu petani harus memiliki persediaan pupuk organik dalam jumlah yang cukup.
Kompos dengan Activator Stardec
Stardec berisi mikroba yang berfungsi sebagai penguraiatau dekompositor limbah organik menjadi kompos. Mikroba ini diperoleh dari isolasi tanah lembab di hutan, akar rerumputan dan kolon sapi.
Tanah lembab dihutan banyak mengandung mikroba lignolitik dan selulolitik. Mikroba tersebut mampu menguraikan seresah daun hutan lebih cepat. Akar rerumputan mengandung bakteri nitrogen fiksasi nonsimbiosis yang mampu mengikat nitrogen bebas diudara sehingga kandungan nitrogen dalam kompos bertambah.
Sementara kolon sapi mengandung bakteri lignolitik yang dapat memecah lignin.
Bahan:
- Kotoran ternak 1 ton.
- Serbuk gergaji 100 kg.
- Aktivatir stadec 2,5 kg.
- Kalsit 20 kg.
- Abu/arang sekam (berwarna hitam) 10 kg.
Cara pembuatan:
- Kotoran ternak yang sudah diendapkan dicampur serbuk gergaji, stardec dan air. Diamkan selama seminggu.
- Pindahkan ketempat lain kemudian tumpukan kompos dibalik dan tambahkan abu atau arang sekam dan kalsit. Diamkan campuran tersebut selama 3 minggu, seminggu sekali dibalik agar oksigen bertambah dan suhu dipertahankan setinggi 600 – 700C.
- Tumpukan kompos dipindah ketempat lain dan dibalik kemudian dibiarkan lagi selama seminggu.
- Setelah seminggu kompos disaring dan dapat digunakan
Kompos dengan Activator EM-4
Aktivator EM-4 (Efective microorganism) berisi sekitar 80 genus mikroba pengurai.
A. KOMPOS JERAMI
Bahan:
- Jerami 200 kg.
- Dedak 10 kg.
- Sekam 200 kg.
- Gula pasir 10 sendok makan.
- EM-4 20 ml (20 sendok makan).
- Air secukupnya.
Cara Pembuatan:
- Jerami dipotong-potong sepanjang 5-10 cm, campurkan EM-4, gula pasir dan air 30-40% kemudian di aduk, campurkan dedak sekam hingga merata.
- Bahan ditumpuk ditempat kering dengan tinggi 1,5 meter. Setelah itu ditutup dengan terpal plastic atau karung goni.
- Pengontrolan sehari sekali. Suhu tumpukan diusahakan sekitar 400–500C. kalo suhu terlalu tinggi bahan perlu dibalik.
B. KOMPOS PUPUK KANDANG
Bahan:
- Pupuk kandang 300 kg, EM-4 20 ml (20 sendok).
- Dedak 10 kg, sekam 20 kg, gula pasir 10 sendok.
Cara pembuatan Sama seperti pembuatan kompos jerami. Lokasinya harus terlindung dari panas dan hujan.
Pembuatan Pupuk Kompos Cair Untuk Tanaman Padi
Pupuk Kompos Cair karena sifatnya yang cair, maka lebih mudah dan lebih cepat diserap oleh tanaman sehingga panen yang dihasilkan lebih baik dari Kompos Padat.
Pupuk Kompos Cair Mengandung Nitrogen
Nitrogen sangat penting bagi tanaman pada fase vegetatif maka pupuk ini pun sangat baik diaplikasikan saat padi berumur 0-60 hari, yaitu saat pembentukan rumpun.
Bahan:
- Daun salam 1 kg, daun apa-apa (wedhusan) 1 kg.
- Air kelapa 1 liter, bintil akar kacang tanah 1 kg.
- EM-4 100 ml. dan gula pasir 10 sendok makan.
Cara pembuatan:
Daun salam, daun apa-apa dan bintil akar kacang tanah ditumbuk halus, dimasukan kedalam ember berisi air kelapa yang dicampur EM-4 dan gula pasir. Dibiarkan selama 3 minggu, cairan disaring dan siap digunakan.
Pupuk Kompos Cair Mengandung Fosfor
Fosfor sangat penting bagi tanaman untuk merangsang pembungaan dan pembentukan buah atau biji sehingga sangat baik diaplikasikan saat tanaman mulai bunting.
Bahan:
- Batang pisang 1 kg.
- Molase/ tetes tebu atau nira 1 kg.
Cara pembuatan:
Batang pisang diiris tipis-tipis (bukan dicincang), lalu dicelupkan kedalam tetes atau nira. Selanjutnya ditata dalam tempaian, tetes yang tersisa di disiramkan ke lapisan irisan batang pisang tersebut lalu ditutup rapat.
Dua minggu kemudian batang pisang diremas-remas dan airnya disaring. Air saringan tersebut siap digunakan.
Pupuk Kompos Cair Mengandung Kalium
Kalium sangat penting bagi tanaman pada fase generatif, pupuk ini sangat baik digunakan pada saat biji padi mulai berisi.
Bahan:
- Sabut kelapa 5 kg.
- Air sumur 100 liter (bebas kaporit).
Cara pembuatan:
Sabut kelapa dicacah, lalu dimasukan kedalam drum hingga separoh ketinggiannya. Setelah itu, drum diisi air hingga penuh, ditutup rapat dengan plastic selama dua minggu. Setelah dibiarkan air dalam drum akan berubah warna menjadi cokelat kehitaman. Selanjutnya air disaring dan siap digunakan.